
Kampus yang Terkunci
Di gerbang ilmu yang dulu terbuka,
Kini terkunci dengan angka dan biaya.
Kampus megah, tembok menjulang,
Namun tak semua dapat menjejak langkah.
Dulu tempat berbagi wacana,
Kini ladang mencari laba,
Mahasiswa berjuang bukan demi ilmu,
Tapi hutang yang kian memburu.
Ruang diskusi makin menyempit,
Suara kritis dibungkam rapi,
Yang tak sejalan segera tergeser,
Demi modal yang terus mengalir.
Di kampus ini, harapan layu, Ilmu jadi barang, bukan hak hidupmu.
Mereka berkata, “Masa depan cerah”,
Tapi hanya bagi yang punya rupiah.
Wahai kampus, kembalilah terang, Jadilah rumah bagi insan pejuang,
Bukan sekadar pabrik gelar, Namun cahaya bagi semua insan.