Pelukan Neoliberalisme dalam Tiga Wajah: Ekonomi, Politik, Ideologi

Negara berdiri, bukan netral belaka,

Menjaga pasar, mengatur kuasa,

Politik dijalankan atas nama rakyat,

Namun kapital tetap jadi pengikat.


Pasar disebut bebas, seakan merdeka,

Padahal logika sudah dijaga,

Kegagalan pribadi ditanggung sendiri,

Neoliberalisme berkuasa, menundukkan nurani


Pasar bebas hanyalah cerita,

Privatisasi jadi bahasanya,

Negara hadir, meski disembunyi,

Menopang kapital agar tetap berdiri.


Demokrasi tampak di depan mata,

Namun ruang rakyat makin sempit adanya,

Keputusan besar di tangan kapital,

Politik neoliberalisme jadi bersifat sentral.


Meski neoliberalisme menutup ruang,

Cahaya harapan tetap terang,

Rakyat bersatu menolak penindasan,

Mencari adil demi kehidupan.

 

Makna

Secara keseluruhan, neoliberalisme dalam pandangan Poulantzas bukan hanya dalam ranah ekonomi, melainkan bagaimana negara mengatur politik dan ideologi rakyat agar dapat berpikir sesuai dengan logika pasar.

Scroll to Top