
Press Release: Bincang Civitas Akademik
Bincang Civitas Akademika (BCA) merupakan forum diskusi terbuka yang dilaksanakan pada ruang lingkup Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini sebagai wadah berdiskusi dalam mengatasi berbagai macam permasalahan yang dialami oleh mahasiswa dan dosen sebagai evaluasi dalam rangka meningkatkan kemajuan dan menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang aktif sinergis. BCA I telah berlangsung pada hari selasa, 4 Juni 2024, tepatnya di ruang K-225 FKM Unhas dan dihadiri oleh stakeholder FKM Unhas yaitu Dekan dan Wakil Dekan FKM Unhas, dosen, staff, dan mahasiswa (i) FKM Unhas. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk dialog terbuka yang membahas mengenai isu dan permasalahan yang ada di kampus.
Forum dialog terbuka BCA I dilaksanakan untuk mengangkat masalah akademik maupun non akademik yang telah dikumpulkan melalui kuesioner. Sehingga diharapkan akan ada respon balik dan evaluasi yang dilakukan dalam meningkatkan layanan di semua bidang. Bincang Civitas Akademika kali ini mengusung tema “Revolusi Paradigma di Lingkungan Pendidikan Tinggi: Dinamika Optimalisasi Fasilitas, Teknologi, dan Pelayanan Berkualitas di Kampus Ungu”. Setelah terlaksananya dialog Bincang Civitas Akademika I terdapat 14 poin masalah yang difollow up lebih lanjut diluar forum. Adapun permasalahan dan tanggapan yang muncul pada Bincang Civitas Akademika I, antara lain sebagai berikut
1. Mahasiswa mengeluhkan pengelolaan dalam pemilihan lokasi PBL, dimana akses jalanan di lokasi tersebut kurang baik dan akses jaringan juga kurang memadai. Adapun tanggapan dari pihak dekanat yaitu sudah pernah ke lokasi PBL, dan memang mengkhawatirkan. Ini akan menjadi pertimbangan. Tetapi untuk mahasiswa yang saat ini telah melakukan PBL 1 & PBL 2 di lokasi tersebut, silahkan selesaikan hingga PBL 3. Kemudian hal ini akan menjadi pertimbangan di PBL selanjutnya.
2. Mahasiswa mengeluhkan mengenai keefektivan penggunaan bahan ajar oleh dosen saat mengajar. Adapun tanggapan dari pihak dekanat bahwa mereka akan mem-follow up dosen yang masih memberikan bahan ajaran yang sudah tidak relevan dan akan diupdate secepatnya.
3. Mahasiswa mengeluhkan kurangnya penyebaran informasi tentang KKN dan tidak adanya sosialisasi mengenai pelaksanaan KKN. Adapun tanggapan yang diberikan dari pihak dekanat yaitu karena penanggung jawab sosialisasinya dari pihak rektorat dan mereka telah melakukan sosialisasi secara online, namun mungkin belum banyak yang mengetahui karena belum terlalu dimasifkan.
4. Mahasiswa mengeluhkan mengenai kebijakan terhadap mahasiswa gizi terkait seminar proposal menggunakan Bahasa Inggris. Adapun tanggapan dari Ketua Prodi Gizi juga bahwa mereka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkonsultasi dengan PA terlebih dahulu dan beberapa PA memberikan simulasi kepada mahasiswa nya.
5. Mahasisawa memepermasalahkan praktikum menggunakan tikus pada Kesehatan Lingkungan. Adapun tanggapan dari kepala prodi terkait hal tersebut adalah dengan melakukan klarifikasi lagi kepada pihak departemen Kesehatan Lingkungan.
6. Mahasiswa mengeluhkan mengenai penggunaan dana pribadi untuk magang, padahal termasuk mata kuliah yang wajib dalam perkuliahan. Adapun tanggapan dari pihak kemahasiswaan juga mengatakan bahwa pendanaan ini tidak mudah ada aturan-aturan yang harus dilakukan dalam menentukan. Sekarang yang bisa dibantu adalah bagaimana mahasiswa mendapatkan beasiswa, sehingga dapat mengurangi pembiayaan di beberapa hal
7. Ketersediaan materi pembelajaran di sikola kurang lengkap. Adapun tanggapan dari pihak akademik perlu adanya pembaruan materi pembelajaran di sikola yang dilakukan oleh setiap dosen.
8. Mahasiswa mengeluhkan sikola belum efektif dalam proses absen barcode mahasiswa.
9. Mahasiswa mengeluhkan terkait permasalahan UKT mahasiswa internasional yang mendapatkan fasilitas tidak sesuai dengan janji yang ditawarkan. Adapun tanggapan dari pihak dekanat yaitu mengajar 40 mahasiswa reguler dan mengajar 1 mahasiswa International biaya yang dikeluarkan itu sama. Tidak mungkin kami mengeluarkan biaya untuk mengajar 1 mahasiswa yang setara dengan mengajar 40 mahasiswa.
10. Mahasiswa mengeluhkan masalah pedoman MKPK dan pengimplementasiannya. Adapun tanggapan dari pihak dekanat yaitu hal ini tidak akan merugikan angkatan 2023. Tetapi secara sistem memang belum siap. Direktur kemahasiswaan menyatakan kira-kira mulai bulan Juli sistem sudah bisa digunakan.
11. Mahasiswa mengeluhkan terkait fasilitas WIFI yang jangkauannya tidak menyeluruh dan jaringan wifi yang kurang lancar. Adapun tanggapan dari pihak dekanat yaitu dalam 2 minggu terakhir sudah dimaksimalkan dan kapasitasnya sudah ditambah, baik dosen maupun mahasiswa. Di gizi lantai 1-3 juga sudah di following. Namun, kapasitas jaringan yang disediakan dan kapasitas mahasiswa yang besar menyebabkan jaringan terganggu.
12. Mahasiswa mengeluhkan terkait kenyamanan fasilitas kantin. Adapun tanggapan dari pihak dekanat yaitu sudah banyak pembenahan yang dilakukan. Memang masih terdapat beberapa meja kotak yang belum dikeluarkan karena pendanaan juga terbatas. Kursi yang tidak cukup dikarenakan kondisi ruangannya yang seperti itu, jika ditambahi kursi mungkin akan terlihat lebih kumuh.
13. Mahasiswa mengeluhkan terkait fasilitas di ruang kelas yang tidak lengkap dan tidak bisa digunakan. Seperti di ruang kelas tersedia spidol tapi tidak ada tintanya atau bahkan tidak ada spidol sama sekali, dan beberapa fasilitas lain seperti sound system dan LCD yang bermasalah ketika digunakan. Adapun tanggapan yang diberikan dari pihak dekanat yaitu untuk fasilitas seperti LCD, spidol biasanya mudah rusak karena digunakan oleh banyak orang, mungkin saja mahasiswa salah pencet LCD sehingga rusak. Kami berharap mahasiswa FKM dapat menjaga fasilitas dengan baik sehingga dapat digunakan dengan lama. Sound system biasanya digunakan dan tidak dimatikan sehingga baterainya cepat habis.
14. Mahasiswa mengeluhkan mengenai fasilitas toilet FKM Unhas kurang memadai. Adapun tanggapan pihak dekanat mengatakan bahwa toilet FKM sudah termasuk bagus dan bersih jika dibandingkan dengan toilet fakultas lain. Sabun, tisu, dan pembalut sudah dari dulu difasilitasi, tetapi persediaan tersebut sangat cepat habis.
Adapun permasalahan terkait akademik, kemahasiswaan, dan perlengkapan yang tidak terbahaskan pada forum BCA 1 akan difollow up bersama masalah yang tidak mendapat kejelasan.