
Pada Jumat, 30 November 2024, Team work Winslow Care BEM FKM UNHAS telah melaksanakan kegiatan Edukasi Kebencanaan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana sejak dini kepada anak-anak Sekolah Dasar Inpres Kera-kera, Tamalanrea, khususnya pada murid kelas 4, 5, dan 6. Dengan mengusung materi yang berjudul “Edukasi Sejak Dini: Mengenal dan Mengatasi Bencana untuk Keselamatan Bersama”, kegiatan ini berfokus pada risiko bencana spesifik di wilayah perkotaan, khususnya banjir dan kebakaran di Kota Makassar.
Materi edukasi berfokus pada risiko bencana di wilayah perkotaan, khususnya banjir dan kebakaran yang sering terjadi di Kota Makassar. Peserta diberikan pemahaman tentang konsep dasar bencana, termasuk definisi, jenis-jenis, dan penyebabnya, serta cara mengurangi risiko dan dampaknya.
Pemateri utama, Putri Sunarwi, menyampaikan materi secara interaktif dengan melibatkan permainan edukatif agar peserta lebih mudah memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk mengenali penyebab banjir, seperti buruknya sistem drainase, serta penyebab kebakaran, seperti korsleting listrik.
Sebagai langkah mitigasi, peserta juga diberi pengetahuan tentang cara menjaga kebersihan saluran air untuk mencegah banjir dan tindakan penyelamatan saat terjadi kebakaran, seperti menggunakan kain basah untuk melindungi diri dari asap. Pemateri juga menekankan pentingnya latihan rutin untuk meningkatkan kesiapan individu dalam menghadapi situasi darurat.
Edukasi kebencanaan di sekolah dasar sangatlah penting untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi potensi bencana.
“Terima kasih kepada adik-adik dari BEM FKM UNHAS yang telah bekerja sama dan membagikan ilmu kepada siswa kami. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiagaan para siswa terhadap bencana yang memungkinkan terjadi di musim seperti sekarang,” ucap Kepala Sekolah SD Inpres Kera-Kera.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang bencana kepada siswa, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan resilien, serta membentuk masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap mitigasi bencana.

