Sajak Bumi dalam Pelukan Luka

Dulu sungai mengalir jernih

Tempat kita bermain tawa bening bersih

Kini airnya pekat tak ada lagi ikan

Saat pabrik berdiri tanpa belas kasihan


Ada harga di setiap napas

Kita yang tak punya hanya bisa lepas

Melihat hutan di ujung mata

Hijau dahulu kini tinggal luka


Sebuah janji pasar sebuah kekuasaan

Mengambil tanah leluhur dengan paksaan

Pohon tumbang suara burung menghilang

Demi untung yang terus berkembang


Di balik dinding kaca para penguasa

Udara bersih jadi hal yang tak terasa

Mereka bicara angka dan laba

Lupa bumi bukan sekadar wacana


Tanah terkikis laut pun tercemar

Kami hanya menelan getir samar

Mahasiswa takkan bungkam di ruang hening

Saat janji pasar kian mengering


Generasi bertanya “Mengapa udara tak lagi bersih?”

Kami seru “Ini utang dari sistem yang rakus dan lirih”

Bukan kami yang menanam ketamakan

Tapi kamilah yang menuntut pembebasan


Bara di dada bukan fatamorgana

Mahasiswa bangkit bersama suaranya

Perjuangan ini menuntut restitusi

Atas kerusakan yang penuh ilusi


Lewat orkestrasi menuju gerakan emansipatoris

Kami rebut bumi yang ternoda garis

Bukan sekadar mimpi atau ambisi

Ini janji bagi generasi yang akan berdiri

Scroll to Top